Inilah Perbedaan Bio Safety Cabinet (BSC) dan Laminar Air Flow (LAF)

Pada minggu ke 3 bulan Februari 2019 ini admin di Laboratorium di Jurusan Kesehatan Lingkungan disibukkan dengan kegiatan pembuatan usulan peralatan laboratorium. Peralatan yang diusulkan diharuskan sesuai dengan buku standar laboratorium yang telah ada. Salah satu peralatan yang terdapat pada standar laboratorium mikrobiologi adalah Laminar Air Flow. Sebenarnya di laboratorium mikrobiologi jurusan kesehatan lingkungan sudah ada 1 unit alat sejenis yaitu Bio Safety Cabinet. Tetapi berdasarkan standar laboratorium, jumlah alat yang harus terpenuhi adalah 2 unit, sehingga admin mencoba mencari alat yang serupa. 

Salah satu syarat terpenuhinya pengadaan alat tersebut adalah alat tersebut harus dijual pada situs e-katalog.lkpp.go.id. Ketika admin mencoba mencari alat tersebut, terdapat beberapa referensi, yaitu Laminar Air Flow (LAF) dan Bio Safety Cabinet (BSC) . Karena penasaran dengan perbedaan kedua jenis alat tersebut, admin mencoba mencari tahu perbedaan dari kedua alat tersebut. Dan ternyata....

LAMINAR AIR FLOW


Laminar Air Flow (LAF) jauh lebih populer di negara kita. Karena memang alat ini lebih dulu ada, dan masih banyak digunakan saat ini. Lalu apa perbedaan LAF dengan BSC?

LAF memberikan perlindungan terhadap produk saja. Produk di sini berarti materi yang sedang dikerjakan atau diteliti. Jadi bagaimana dengan orang yang mengerjakannya? Tidak dilindungi. Mengapa demikian? Mari kita lihat prinsip kerja LAF berikut.
Gambar prinsip kerja Vertikal Laminar Air FLow
Laminar Air Flow (image source: www.cdc.gov)
Gambar tersebut menunjukkan adanya aliran udara masuk dari lingkungan ke dalam LAF melalui filter (C), biasanya HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter, didorong oleh blower (D) sampai melewati meja kerja dan akhirnya keluar melalui A. Udara yang melewati C adalah udara yang sudah bersih, karena sudah disaring oleh filter C. Nah, orang yang bekerja berada didepan A. Sehingga dikatakan LAF hanya melindungi produk atau materi yang dikerjakan, tapi tidak melindungi orang yang bekerja.
Karena itulah LAF ini tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam penelitian dengan mikroorganisme. LAF baik digunakan untuk mengerjakan alat-alat elektronik, IC misalnya, yang perlu udara bersih namun tidak memberikan perlindungan terhadap orang yang mengerjakannya.

Biological Safety Cabinet


BSC sebenarnya merupakan salah satu bagian dari safety system atau sistem keamanan di dalam laboratorium. Sistem ini meliputi ruangan, BSC, dan alat perlindungan diri. Mengapa ini diperlukan?
Ketika dilakukan penelitian tentang penyakit berbahaya, misalnya, maka penelitian tetap harus berjalan, namun tidak mengorbankan keselamatan dari peneliti maupun lingkungan di sekitarnya. Bayangkan saja, sementara dilakukan penelitian tentang virus untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, masakan iya harus ada orang yang menjadi korban karena mengerjakan penelitian itu. Lingkungan juga tidak boleh menjadi tercemar oleh virus tersebut.

Ok, mari kita persempit pembahasan kita ke BSC lagi. Perbedaan mendasar dari BSC dan LAF adalah perlindungan yang diberikannya. Jika LAF hanya melindungi produknya saja, maka BSC juga melindungi personel (orang yang bekerja) dan lingkungan. Jadi BSC melindungi tiga komponen penting, sedangkan LAF hanya satu. BSC direkomendasikan untuk digunakan dalam penelitian dengan mikroorganisme yang berbahaya sekalipun. Mengapa? Mari kita lihat prinsip kerja BSC berikut.
Gambar prinsip kerja BSC
Biological Safety Cabinet (image source: www.cdc.gov)
Pada BSC, udara masuk lewat bagian depan (A) di mana di situ pula orang yang bekerja berada. Udara ini tentu saja adalah udara kotor dari lingkungan di luar BSC. Udara ini masuk melewati bagian bawah meja kerja, ditarik ke belakang, selanjutnya naik dan terbagi menjadi dua. Sebagian masuk ke area kerja melewati HEPA filter, dan sebagian lagi didorong keluar ke lingkungan setelah melewati HEPA filter juga.

Tidak ada udara yang keluar melalui bagian depan dan mengarah ke personel, inilah yang menjadikannya aman bagi personel yang bekerja. Udara yang dibuang keluar juga melewati HEPA filter, inilah yang menjadikannya aman bagi lingkungan. Nah bagaimana dengan materi yang sedang dikerjakan di dalamnya? Udara yang berasal dari atas adalah udara bersih, dan udara tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak berputar-putar di area kerja, namun langsung ditarik ke bagian belakang. Inilah yang menyebabkan materi atau produk yang sedang dikerjakan di dalamnya tidak akan terkontaminasi atau saling mengkontaminasi.

Macam-macam BSC 


  1. BSC tipe I; memberikan perlindungan terhadap personel yang bekerja dan lingkungan. Materi atau produk yang dikerjakan tidak dilindungi. Penggunaan BSC tipe I sudah menurun karena adanya BSC tipe II yang mampu memberikan perlindungan lebih.
  2. BSC tipe II; memberikan perlindungan terhadap personel yang bekerja, materi atau produk yang dikerjakan, dan lingkungan. Prinsip kerja tipe ini sudah saya jelaskan di atas.
  3. BSC tipe III; memberikan perlindungan terhadap personel yang bekerja, materi atau produk yang dikerjakan, dan lingkungan. Perbedaannya dengan tipe II adalah sistemnya tertutup. Jika di tipe II, bagian depan BSC terbuka, maka di BSC tipe III semuanya tertutup. Personel yang bekerja menggunakan sarung tangan, yang terintegrasi dengan badan BSC,  untuk menangani materi atau produk di dalam BSC. Hal ini meningkatkan perlindungan terhadap personel. BSC tipe III biasa digunakan untuk mengerjakan mirkoorganisme yang sangat berbahaya. 
  4. (sumber : http://www.infotitri.com/2017/04/biological-safety-cabinet.html)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Identifikasi Pinjal dan Pembuatan Spesimen Rodensia

Persiapan Alat dan Bahan Untuk Pemeriksaan Bakteri Udara